Kebanyakan pria mengalami penipisan atau bahkan kerontokan rambut seiring dengan pertambahan usia. Penyebabnya ada banyak, maka dari itu supaya efektif kita harus mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kerontokan dan kebotakan pada pria.
Sebelum kita mengetahui penyebab kebotakan pada pria (Alopesia adrogenik )ada baiknya kita mengetahui fakta-faktanya
- Alopesia adrogenik dapat diturunkan baik dari ibu maupun dari ayah
- Kebotakan bisa terjadi pada usia yang cukup muda 30 tahunan bahkan bisa terjadi pada pria dengan umur 20 tahunan
- Alopesia adrogenik dialami oleh sepertiga populasi pria di dunia
- pada usia 50 tahun tingkat penipisan rambut akan semakin tinggi dimana 50% atau satu dari dua orang akan mengalaminya.
- Kebotakan bisa terjadi pada usia yang cukup muda 30 tahunan bahkan bisa terjadi pada pria dengan umur 20 tahunan
- Alopesia adrogenik dialami oleh sepertiga populasi pria di dunia
- pada usia 50 tahun tingkat penipisan rambut akan semakin tinggi dimana 50% atau satu dari dua orang akan mengalaminya.
Kebotakan atau Alopesia adrogenik dapat disebabkan karena meningkatnya kepekaan bagian-bagian kulit kepala terhadap hormon seks pria (androgen). Untuk menumbuhkan rambut kembali diperlukan terapi dalam waktu yang cukup lama dan keadaan ini dapat diturunkan.
Cara Mengatasi Kebotakan Untuk Pria - Hormon androgen yang beredar dalam darah menyebabkan folikel rambut menyusut. Kulit kepala yang sangat sensitif membuat efek androgen pada folikel semakin kuat akibatnya mudah rontok. Folikel yang menyusut ini sangat kecil walaupun masih hidup tetapi tidak dapat menjalankan fungsinya dengan semestinya.
Kondisi ini biasanya dimulai pada usia 20 tahunan. Beberapa orang mengalami proses yang lambat tetapi ada juga yang tingkat kerontokannya cukup tinggi. Biasanya kebotakan akan membentuk huruf U kearah belakang. Rambut yang tersisa sangat tipis dan sulit berkembang.
Masalah kebotakan pada pria diturunkan dari orang tua, dokter mungkin bisa memberikan pengobatan tetapi sangat mungkin terjadi efek samping tetapi karena masalah ini cukup populer mungkin saja ditemukan generasi obat atau terapi baru yang memberikan efek samping minimal.
Jika seseorang beranjak tua kerontokan merupakan hal yang bisa dianggap alami. Untuk memperbaiki penampilan bisa meggunakan wig atau bahkan mencukur rambut seluruhnya. Alternatif lainnya adalah menumbuhkan rambut dengan menggunakan obat-obatan
Minoxidil lotion
Oleskan dua kali sehari di kulit kepala. Pada awalnya Minoxidil merupakan obat untuk darah tinggi tetapi memiliki efek samping yang menguntungkan yakni tumbuhnya rambut. Sekitar 60% pasien yang menggunakan minoxidil mengalami perbaikan pada rambutnya tetapi dampaknya akan menghilang setelah pengghentian penggunaan.
Oleskan dua kali sehari di kulit kepala. Pada awalnya Minoxidil merupakan obat untuk darah tinggi tetapi memiliki efek samping yang menguntungkan yakni tumbuhnya rambut. Sekitar 60% pasien yang menggunakan minoxidil mengalami perbaikan pada rambutnya tetapi dampaknya akan menghilang setelah pengghentian penggunaan.
Finasteride (Propecia)
Berbeda dengan minoxidil lotion, Propecia berbentuk tablet yang diminum. Cara kerjanya dengan memblok sebagian hormon laki-laki. Finasteride juga digunakan dalam dosis tinggi untuk mengatasi pembesaran kelenjar prostat jinak.
Berbeda dengan minoxidil lotion, Propecia berbentuk tablet yang diminum. Cara kerjanya dengan memblok sebagian hormon laki-laki. Finasteride juga digunakan dalam dosis tinggi untuk mengatasi pembesaran kelenjar prostat jinak.
Propecia dapat menghentikan kerontokan rambut dan kemudian mempromosiakan pertumbuhannya, terbukti efektif pada 80% pria yang menggunakannya setelah penggunaan selama tiga sampai enam bulan.
Meskipun kasusnya paling banyak pada pria tetapi wanita juga tidak luput dari resiko ini. Wanita yang memiliki banyak anggota keluarga yang mengalami kebotakan juga berpotensi mengalaminya. Untuk kondisi ini biasanya diobati dengan regaine untuk perempuan.
0 comments:
Post a Comment